
Manokwari, TopbNews.com – Chief of Party USAID Kolaborasi Project, Caroline Tupamahu menjelaskan, USAID Kolaborasi merupakan Program Inisiatif Tata Kelola Pemerintahan Kolaboratif di Papua dan Papua Barat.
Program Hasil desain bersama dengan Bappenas dan Kementerian Dalam Negeri ini, bertujuan untuk mengoptimalkan Implementasi Otonomi Khusus di wilayah Papua dan Papua Barat untuk Percepatan Kesejahteraan Orang Asli Papua (OAP) melalui Tata Kelola Pemerintahan yg baik.
“Pointnya adalah implementasi Otsus, Kesejahteraan OAP dan Tata Kelola Pemerintahan yang baik,” kata Caroline.
WVI sebagai pemegang Proyek mengundang Media di Papua Barat Dalam temu bertajuk “Coffee Talks USAID Kolaborasi, Pengenalan Proyek dengan Media di Provinsi Papua Barat”, dengan harapan Media dapat mengawal program yang akan dijalankan di Papua Barat.

“Diawal kami ingin menyampaikan kepada teman-teman media inilah program kami. Seperti masukan dari teman-teman media bahwa NGO tidak bisa membuat perubahan, tetapi media bisa. Karena itu mari kita bekerjasama untuk kesejahteraan OAP,” tutur Caroline Tupamahu dalam pertemuan bersama Media (29/10/2022).
Lebih lanjut Caroline menjelaskan, program yang didanai oleh USAID (Dana Hibah Pemerintah Amerika Serikat) dengan nilai $10 juta, akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5 tahun (2022 – 2027) dengan fokus pelaksanaan di Provinsi.
“Kemungkinan program ini juga akan dilaksanakan di Provinsi yang baru. Sedang dalam proses,” jelas Caroline.
Program Wahana visi Indonesia berfokus pada kesehatan, perlindungan anak, pendidikan, pengembangan ekonomi keluarga, penguatan kebijakan dan kapasitas, tanggap bencana serta terus melakukan inovasi program.
Dalam menjalankan program USAID Kolaborasi, Wahana Visi Indonesia menggandeng Internasional NGO Forum on Indonesian Development (INFID) dan Kitong Bisa Foundation.
Penulis : Marthina
Editor : Tesan
TopbNews.com