
Manokwari, TopbNews.com – Turnamen futsal Flobamora Cup IV resmi dibuka di Lapangan Logam Sport, Reremi Puncak, Kabupaten Manokwari, Senin (20/10/2025).
Ajang olahraga tahunan ini menjadi salah satu momen besar bagi komunitas Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berdomisili di Papua Barat, khususnya di Manokwari, untuk mempererat tali persaudaraan dan menumbuhkan semangat sportivitas di kalangan generasi muda.
Pembukaan turnamen berlangsung meriah dan dihadiri sejumlah pejabat penting, diantaranya Asisten II Setda Provinsi Papua Barat Melkias Werinussa, Wakil Bupati Manokwari Mugiyono, serta beberapa Pimpinan OPD, sesepuh kerukunan Flobamora, dan tokoh masyarakat NTT yang menetap di Manokwari.
Ketua Panitia Flobamora Cup IV, Hermanus Dora, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini digagas untuk memperkuat hubungan antarwarga Flobamora sekaligus memberikan ruang bagi para pemuda untuk menyalurkan minat dan bakat di bidang olahraga futsal.
Turnamen akan berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 20 Oktober hingga 2 November 2025, dengan sistem kompetisi antar-tim kerukunan dan komunitas NTT di wilayah Papua Barat.
“Target awal kami adalah 32 tim peserta. Namun, pada pembukaan ini, tercatat 27 tim yang sudah siap bertanding. Meski begitu, kami tetap bersyukur karena antusiasme peserta cukup tinggi. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, terutama kepada Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, serta Bupati Manokwari, Hermus Indou, dan Wakil Bupati Mugiyono, yang selalu mendukung kegiatan Flobamora setiap tahunnya”, ujar Hermanus.

Ia menambahkan bahwa turnamen ini bukan sekadar ajang mencari juara, melainkan juga menjadi ruang pembentukan karakter, solidaritas, dan persatuan bagi seluruh warga Flobamora di Tanah Papua.
Sementara itu, Ketua Rumah Besar Flobamora, Clinton Talo, dalam sambutannya menyampaikan pesan mendalam kepada seluruh peserta dan warga NTT di Manokwari. Ia mengingatkan bahwa olahraga adalah wadah membangun semangat kebersamaan dan menghindarkan generasi muda dari hal-hal negatif.
“Kita harus menjunjung tinggi sportivitas, bermain dengan elegan, dan tetap menjaga rasa kekeluargaan. Flobamora di Kabupaten Manokwari memiliki sekitar 16.000 jiwa, dan jika dihitung secara keseluruhan di tujuh kabupaten se-Papua Barat, jumlahnya mencapai 38.000 jiwa. Ini menunjukkan bahwa komunitas kita besar dan solid. Mari kita jaga persatuan ini, jangan terpecah oleh perbedaan, baik suka maupun duka kita hadapi bersama”, tegas Clinton.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Manokwari, Hermus Indou, memberikan apresiasi atas kontribusi nyata komunitas Flobamora terhadap pembangunan sosial dan budaya di daerah tersebut.
Menurutnya, keaktifan Flobamora dalam berbagai kegiatan, baik sosial maupun olahraga, menjadi bukti nyata bahwa masyarakat NTT ikut berperan dalam menjaga harmoni dan kemajuan Manokwari.

“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada keluarga besar Flobamora. Kehadiran Flobamora di Manokwari tidak hanya menambah warna dalam keberagaman masyarakat kita, tetapi juga memperkuat persaudaraan antarwarga. Kegiatan seperti ini sangat positif dan selaras dengan semangat pembangunan yang mengedepankan kebersamaan”, ujar Hermus.
Turnamen Flobamora Cup IV ini menjadi bukti bahwa olahraga dapat menjadi sarana perekat sosial yang efektif di tengah masyarakat multietnis Papua Barat.
Dengan dukungan pemerintah daerah dan semangat kekeluargaan yang kuat, diharapkan kegiatan ini terus menjadi tradisi tahunan yang membawa dampak positif bagi generasi muda NTT serta memperkokoh semangat di Tanah Papua. (*)
Penulis : Marthina Marisan