
Jayapura, TopbNews.com – Kepala sekolah TK Cintaku Lulu mengapresiasi Bunda PAUD Kota Jayapura, Bunda Merlince Wamuar, atas komitmen, perhatian, kepedulian dan dedikasinya dalam memperjuangkan masa depan anak-anak Papua melalui pendidikan usia dini.
Mengutip apa yang disampaikan Bunda PAUD Kota Jayapura, Irawaty mengatakan pendidikan yang berkualitas menjadi pondasi menuju keberhasilan wajib belajar 13 tahun dan kesiapan menghadapi era digital menuju Indonesia emas 2045.
Dia menyebut, Pendidikan merupakan fondasi utama bagi perkembangan individu dan kemajuan suatu bangsa.
“Dalam era Revolusi Industri 5.0 dan masyarakat digital, kompetensi intelektual serta literasi teknologi menjadi kebutuhan pokok agar generasi muda mampu bersaing dan beradaptasi dengan perubahan global yang sangat cepat”, ujarnya.
Menurutnya, kebijakan wajib belajar 13 tahun yang di gagas Bunda PAUD Kota Jayapura melalui POKJA PAUD, yakni memastikan setiap anak memperoleh Pendidikan Anak Usia Dini pendidikan dasar dan menengah penuh (PAUD,SD, SMP, SMA/SMK), menjadi sangat strategis.
Selanjutnya pendekatan pembangunan manusia (human development), kualitas sumber daya manusia merupakan aset strategis dalam kemajuan ekonomi, sosial, dan budaya suatu bangsa.
“Pendidikan selama 13 tahun meningkatkan akumulasi modal manusia (human capital) berupa keterampilan, pengetahuan, dan kecakapan hidup yang menjadi dasar produktivitas dan inovasi”, ujarnya.

Kebijakan wajib belajar 13 tahun di Kota Jayapura, juga mencerminkan prinsip keadilan sosial dan pemerataan kesempatan pendidikan.
Anak-anak di daerah hingga di pulau terluar Papua, berhak memperoleh akses pendidikan yang sama dengan anak-anak di wilayah perkotaan.
“Pendidikan yang merata menjamin bahwa pembangunan manusia tidak terpusat di kota besar saja, tetapi menyebar hingga ke seluruh pelosok nusantara”, ungkapnya.
Penerapan wajib belajar 13 tahun merupakan langkah fundamental untuk memastikan bahwa anak-anak Papua dapat menyongsong masa depan yang sejajar dengan kemajuan nasional dan global. Pendidikan yang berkelanjutan hingga jenjang menengah akan menciptakan generasi Papua yang cerdas digital, kreatif, dan mandiri dalam mengelola potensi daerahnya.
Oleh karena itu, perlu komitmen dan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat adat, dunia pendidikan, dan sektor swasta. Dengan dukungan tersebut, visi membangun Papua Cerdas dan Papua Digital dapat terwujud secara nyata”, pungkasnya. (*)
Penulis : Rachel