Pemkot Jayapura Gelar Sosialisasi Naskah Kuno Dan Koleksi Langka 10 Kampung Adat di Port Numbay

Jayapura, TopbNews.com – Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah menggelar kegiatan Sosialisasi Naskah Kuno dan Koleksi Langka yang melibatkan perwakilan dari 10 kampung adat Port Numbay.

Kegiatan yang berlangsung di Jayapura ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari kepala suku, ketua sanggar seni, serta pelaku sejarah dari tiap kampung adat.

Mewakili Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Asisten II Setda Kota Jayapura, Widhy Hartanti, menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan intelektual bangsa, khususnya naskah-naskah kuno dan koleksi langka yang dimiliki masyarakat adat Port Numbay.

“Kota kita, Port Numbay, adalah rumah bagi sejarah yang kaya, budaya yang hidup, dan kearifan lokal yang tak ternilai harganya. Semua ini wajib kita jaga secara berkesinambungan demi mewujudkan Kota Jayapura yang berbudaya, unggul, maju, dan berkelanjutan”, ujarnya.

Dia menyebut kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah penting dalam menumbuhkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap naskah kuno dan koleksi langka.

Naskah-naskah tersebut bukan sekadar tulisan tua, melainkan sumber informasi yang berharga tentang perkembangan bahasa, sastra, tarian, musik tradisional, dan nilai-nilai budaya yang menjadi identitas masyarakat Port Numbay.

“Kegiatan ini bukan hanya agenda yang harus dilaksanakan tetapi sebuah gerakan penyelamatan warisan intelektual bangsa. Melalui sosialisasi ini, peserta akan belajar mengenai cara identifikasi, penyimpanan, perawatan, hingga upaya digitalisasi naskah kuno dan koleksi langka. Kita ingin membangun kesadaran kolektif bahwa merawat naskah kuno adalah bentuk penghormatan tertinggi kepada para pendahulu serta investasi berharga bagi generasi penerus”, ungkapnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Jayapura, Septinus Ireeuw, dalam laporannya menyampaikan bahwa naskah kuno dan koleksi langka merupakan sumber informasi yang sangat penting untuk memahami peradaban, budaya, dan sejarah suatu bangsa.

“Melalui naskah kuno, kita dapat menelusuri perkembangan bahasa, sastra, musik, dan sistem pemerintahan masyarakat pada masa lalu. Karena itu, pelestarian dan digitalisasi koleksi ini sangat penting agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang”, jelasnya.

Septinus menyampaikan kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong peran aktif masyarakat adat dalam upaya pelestarian, pendataan, perawatan, dan digitalisasi naskah kuno serta koleksi langka yang mereka miliki.

Dengan semangat kebersamaan, Pemerintah Kota Jayapura berharap kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam menjaga kelestarian budaya lokal serta memperkuat jati diri masyarakat Port Numbay sebagai penjaga warisan sejarah yang berharga bagi bangsa Indonesia. (*)

Penulis : Rachel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Hati-hati menyalin tanpa izin!