
Jayapura, TopbNews.com – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Jayapura, Robby Kepas Awi, menyampaikan komitmen pihaknya untuk terus memperkuat pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui evaluasi data, peningkatan koordinasi antar-OPD, serta penyesuaian kebijakan sesuai regulasi yang berlaku.
Dalam wawancara usai Rapat Koordinasi (Rakor) PAD Kota Jayapura Tahun 2025, Robby menjelaskan Bapenda akan meninjau kembali database agar seluruh data yang disampaikan dalam forum rakor selaras dengan kondisi riil di lapangan.
“Kami akan melihat kembali database yang ada, mempelajari regulasi, dan memastikan bahwa target yang telah diluruskan bersama dalam Rakor PAD bisa tercapai. Untuk pajak daerah yang menjadi tanggung jawab Bapenda, kami optimis target tersebut dapat direalisasikan, baik dalam APBD Perubahan 2025 maupun APBD Tahun 2026,” ujarnya.
Robby Awi menyebut, Pihaknya telah melakukan rapat kajian internal untuk menyusun langkah-langkah strategis dalam meningkatkan penerimaan daerah. Sementara untuk retribusi daerah, kewenangannya kini telah diserahkan kepada masing-masing OPD pengelola.
“Kami berharap setiap OPD dalam menyusun target retribusi didukung dengan data yang valid, agar dalam pelaksanaannya di tahun 2026 tidak menimbulkan kendala. Kami di Bapenda tetap berkomitmen mendukung visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura,” sebutnya.

Terkait realisasi penerimaan hingga 16 Oktober 2025, Robby mengungkapkan bahwa beberapa OPD masih menghadapi tantangan, seperti Dinas Lingkungan Hidup yang baru merealisasikan sekitar 500 juta dari target 2 miliar. Meski demikian, ia optimis dalam sisa waktu dua bulan ke depan capaian PAD akan meningkat.
“Kami masih punya sekitar 40 hari kerja. Kami berharap OPD pengumpul PAD dapat memperbaiki data realisasi dan piutang agar penentuan target lebih akurat. Dengan dukungan kepemimpinan Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota, kami yakin target dapat tercapai,” jelasnya.
Dia juga menegaskan pentingnya stabilitas keamanan kota dalam mendukung pencapaian PAD di kota jayapur.

“Kalau keamanan tidak kondusif, mitra wajib pajak pun akan kesulitan menjalankan aktivitasnya. Karena itu, kami berdoa agar situasi Jayapura tetap aman. Kami percaya Tuhan akan menjaga kita semua,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bapenda juga menjelaskan bahwa pada tahun 2026 akan ada sumber pajak baru yang menjadi andalan, yaitu pajak peralihan dari Pemerintah Provinsi Papua ke Bapenda Kota Jayapura, dengan potensi mencapai 47 miliar. Selain itu, penerimaan dari PLN juga diproyeksikan meningkat.
Untuk tahun 2026, pajak dari PLN akan menjadi salah satu penyumbang terbesar karena datanya sudah kami peroleh. Sementara pajak yang kami kelola di Bapenda meliputi PBB, BPHTB, pajak reklame, pajak makan-minum, dan pajak perhotelan. Kami yakin hingga Desember nanti, dengan pertolongan Tuhan, target APBD Perubahan dapat tercapai.
Meskipun optimistis target akan tercapai, Bapenda menegaskan bahwa target yang diajukan oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk Retribusi akan diverifikasi secara ketat. (NatYo)