Ini Dia Lima Prioritas Pembangunan Papua Barat Jadi Rekomendasi Musrenbang

Manokwari, TopbNews.com – Pemerintah Provinsi Papua Barat resmi menutup rangkaian kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2026 dan Musrenbang Otonomi Khusus (Otsus) Tahun 2025, yang digelar di Auditorium PKK Provinsi Papua Barat, Selasa (20/5/2025).

Berikut 5 (lima) prioritas pembangunan Papua Barat yang disampaikan secara tegas menjadi rekomendasi Musrenbang adalah Program pembangunan infrastruktur berkelanjutan, Pengembangan sumber daya manusia, Penguatan ekonomi kerakyatan, Pengelolaan sumber daya alam secara bijak, serta Pelestarian identitas dan budaya lokal.

“Tahun 2025 merupakan tahun penuh tantangan sekaligus peluang. Kita telah merumuskan strategi dan langkah konkret untuk menghadapinya. Saya merasa puas dan bangga karena semua yang kita bahas sejalan dengan visi dan misi pembangunan Papua Barat,” ungkap Wakil Gubernur, Mohammad Lakotani mewakili Gubernur, Dominggus Mandacan saat menutup Forum Musrenbang RKPD 2026 dan Musrenbang Otsus 2025.

Gubernur menyerukan kepada seluruh jajaran pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan para pemangku kepentingan untuk menjadikan dokumen hasil Musrenbang sebagai acuan utama pelaksanaan pembangunan, serta mengedepankan kolaborasi, transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif masyarakat.

Sebagai rasa syukur terselenggaranya forum perangkat daerah dan Musrenbang secara baik dan lancar, Gubernur mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi aktif, menjadikan rencana-rencana yang dibahas dalam forum sebagai sesuatu yang nyata, berdampak, dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Papua Barat.

“Selama beberapa hari ini, kita telah bersama-sama melakukan pembahasan, diskusi, dan penyusunan rencana pembangunan yang komprehensif untuk Papua Barat. Berbagai masukan, kritik, dan saran yang disampaikan telah memperkaya substansi dan kualitas perencanaan kita,” ucap Lakotani membacakan sambutan Gubernur.

Gubernur juga menekankan bahwa Musrenbang mencerminkan semangat gotong royong dan kebhinekaan, karena melibatkan suara dari berbagai elemen masyarakat mulai dari pemerintah daerah, tokoh adat, akademisi, pelaku usaha hingga kelompok masyarakat.

“Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan dan kemudahan bagi kita semua dalam melaksanakan amanat pembangunan ini,” sapa Lakotani kepada seluruh peserta.

Penulis : Rian Lahindah

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Hati-hati menyalin tanpa izin!