
Manokwari,TopbNews.com – Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggelar pasar murah serentak tgl 24 dan 25 Oktober 2022, di Kabupaten Manokwari dan Kota Sorong, Papua Barat.
Di Manokwari, Pembukaan Pelaksanaan Pasar Murah dilaksanakan di Kampung Arowi I, Distrik Manokwari Timur, tepatnya di Halaman Gereja Talitakum Arowi, dihadiri Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, Penjabat Ketua PKK Provinsi Papua Barat, Roma MP. Waterpauw dan Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo.
Plt. Kadis Perindag Papua Barat, Erik Ayatanoy menyampaikan, pemerintah berkomitmen menjaga keseimbangan harga dengan melakukan sejumlah operasi pasar, salah satunya pasar murah.
” Deflasi yang terlalu dibawah juga agak berbahaya, dan inflasi yang terlalu tinggi juga berbahaya, maka harus kita berupaya menjaga keseimbangan harga”Tutur Ayatanoy.
Ayatanoy menambahkan, Pemerintah menyediakan 11.500 Bapok dengan harga beli senilai Rp.161.000 dan dijual hanya dengan Rp.100.000.
“Nilai Jual yang kami beli dari Bulog termasuk ongkos distribusi sekitar Rp. 161.000 per paketnya. Dan kami jual kepada masyarakat hanya Rp.100.000, dimana per paket berisi beras premium 10kg, minyak goreng 1kg, tepung 1kg dan gula 1 kg” Jelas Ayatanoy.
Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengatakan, operasi pasar murah merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam menekan tingginya inflasi di Kabupaten Manokwari dan Kota Sorong, yang menjadi barometer ekonomi di Papua Barat.
“Tujuannya adalah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah” kata Waterpauw.
Waterpauw berharap, melalui operasi pasar murah, harga bahan pokok di pusat-pusat perbelanjaan dan pasar rakyat tetap stabil, tidak mengalami kenaikan harga yang berdampak pada inflasi.
Waterpauw menyatakan, Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota akan berupaya maksimal untuk menekan faktor-faktor penyebab inflasi di daerah.
“Faktor utama penyebab inflasi di daerah adalah tingginya biaya transportasi, kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan harga ikan. Untuk itu, semua Kepala Daerah harus memiliki satu komitmen bersama dalam upaya pengendalian inflasi” Pungkas Waterpauw.
Kegiatan Pasar Murah juga digelar pada sejumlah titik yaitu Kampung Mulyono Amban, Sowi 4, Andai dan Maripi, yang merupakan kampung nelayan Orang Asli Papua (OAP) yang berpenghasilan menengah.
Penulis : Tesan
Topbnews.com2022