
(foto.TS/TopbNews)
Pegunugan Arfak, TopbNews.com – Bupati Pegunungan Arfak, Yosias Saroy mengakui salah satu kendala terhambatnya pengembangan perekonomian masyarakat di Kabupaten Pegunungan Arfak adalah infrastruktur jalan yang tidak memadai.
“Kita tidak punya laut. Perpanjangan bandara sdh ada, tapi kita belum ada kerjsama dengan maskapai yg bisa melayani di kabupaten pegaf. Jadi akses andalan kita melalui jalan darat,” ungkap Bupati Yosias Saroy.
Lebih lanjut Bupati Saroy menjelaskan, pegunungan Arfak memiliki potensi pertanian berupa sayuran dataran tinggi yang sangat baik, serta hasil perkebunan kopi yang sudah cukup terkenal, namun biaya transportasi yang masih mahal menjadi persoalan bagi masyarakat.
” Mau kembangkan tapi transportasi masih mahal. Jadi harus kita selesaikan dulu akses jalannya, sehingga pengembangan potensi sayuran dataran tinggi untuk disuplai ke Manokwari dan wilayah lainnya di Papua Barat dapat berjalan dengan baik. Demikian juga untuk kopi dan potensi wisatanya” jelasnya.
Untuk pengembangan tanaman kopi sendiri, Bupati mengatakan pemerintah sedang menyiapkan pengadaan bibit kopi dan juga program magang bagi para petani dan PPL pertanian, dengan harapan nantinya produksi hasil kopi bisa lebih baik.
Penulis : Tesan
TopbNews.com